#EngTalk: tentang TOEFL: sebenarnya apa tujuan tes TOEFL?

@EnglishTips4U

What do you think about this news, fellas?

Di Sumsel Sertifikat TOEFL Cuma Rp 150 Ribu

Sebenarnya tujuan orang ambil tes seperti TOEFL itu apa sih? Ada juga yang pakai jasa ‘joki’. Kalau misal IELTS bisa tidak ya seperti itu?

  1. @febrian2w: test TOEFL syarat buat wisuda min.
  2. @okadanil: buat test IELTS gak bisa pake joki, karena bt masuk ruangan tes bakal sidik jari dulu, klo gak cocok ya gak bisa ikut tes.
  3. @marchelapratiwi: untuk memenuhi persyaratan spt beasiswa atau kerja min. Useless bgt kalau pake jasa joki..
  4. @vhy_llaa: syarat buat tes S2 min
  5. @AnniLaBeneamata: *to me* buat ngukur sejauh mana, how good our skill in English. TOEFL masih rawan joki kyknya, kalo IELTS sprtinya susah
  6. IELTS –> “@priscillatiara: di result nya juga ada foto kita. Jd ga bs digantiin sama joki”
  7. @Electroboyzz: Test TOEFL atau IELTS dipakai buat masuk univ. Luar negeri…

Lihat pos aslinya 936 kata lagi

Kerak di Langit Hati

Kerak di langit hati tercabik oleh jilatan mentari
Hal itu terasa wajar jika terjadi di siang hari
Dimana dengan pongahnya mentari
berayun di tangkai langit,

Tapi ini…Malam hari
Malam yang seharusnya di sandari ornamen lain
Disandari oleh bulan sabit yang tersenyum
Memberi penyejuk akan keringnya hati
Disandari bintang yang berakrobat
penanda riang dan bahagia

Kemana sang awan pada malam ini
Angin pun tak meniupnya ke dunia ku
Ornamen langit seakan takut akan
Mentari yang menduduki hati yang egois.

Ku Ingin ada hujan di malam ini
menjadi peluruh sakitnya kerak di langit hati

Picture : http://fiksi.kompasiana.com/prosa/2011/02/04/hujan-malam-itu/

My Beloved friends in My College

My Beloved friends in My College

Find the people from L to R…!

Male : Muh Yusuf Caddi, Akhmad Affandi, Rukmana Facrul Islam, Irsan, Harianto, Elgawardi G Rukmawan, Budi Hartono, LM Firman Guntur, Adi Isma, Suratman, Muh Syahruddin Nawir.

Female
(Up) : Harnita Rosalia, Juniar Amri, Iven Paramban, Purnama, Hanifah, Yulinar Saputri, Anilda Rosmala,

(Middle) : Syamra Afiatni Mulya, Vivi Hardianti, Dewi Aswati, Nurul Firti, Resky Dayanti, Umila Sari Sufi, Rahayu Sugiswa, Suci Sukmawati.

(Bottom) : Nurul Mardatilla, Nur Awalia, Shinta, Nurul Haqiah, Lintang Kumalaning Angkasa, Yusmaniar Afifah Nur, Munira, Armi Sari, Sarah Tamimi.

God…, give us a bright way to make our ambition can be real!

Femisme Kerangkeng Besi

Sisiran angin menepi meredupkan harapan
Perjuangan dalam kerangkeng besi
Ku jatuh ke atas puing arang
Dengan pasir yang bisa membuat badai
Ku diam di lembah bukit
Dengan angin yang dapat menghancurkan apapun
Ku menghangatkan diri di perapian
Dengan bara api yang bisa membakarku
Hanya sebatang lidi, tak bisa berbuat apa-apa
Ku berlari, berjalan, merangkak, hingga tak bisa bergerak
Ku harap ada api di dalam air
Yang ku perjuangkan ialah kemustahilan
Tapi kemustahilan yang membuatku dapat bertahan
Feminisme tidak berlaku bagiku
Hanya otot daging yang aku jual
Yang ku jual di negeri seberang
Aku di bawah naungan sayap pancasila
Pahlawan yang menciptakan devisa deminya
Tapi ku harus berjuang sendiri
Untuk melanjutkan sajak hidup ini

Picture : http://www.artlex.com

Amikal Bayu Dalam Lambang Padi Dan Kapas

Gambar
Picture : http://blog.umy.ac.id

Berdiri di atas tumpuan tanah retak
Melinggis humus dengan sentuhan
Mengukir hidup dalam kotak
Dalam celah tanah kecil kau semayamkan
Dengan topi jerami kau membuat benih hayat dengan sentak

Hanya untuk mereka…

Hidup mereka yang memainkan meja keadilan
Hidup mereka yang duduk di atas kursi pembentak
Hidup mereka yang melawan angin di lautan
Hidup mereka yang menghujamkan besi di atas perut bumi yang sesak
Hidup mereka yang penuh dengan cobaan

Kau amikal bayu di padang kehidupan
Tercoreng lumpur dalam kerjaan
Dalam seberkas nur kau beri secerca harapan
Indonesia tanah perjuangan yang terlupakan
Tempat lahir yang terbaikan

Sebelum tahun milennium
Mereka semua dapat tersenyum
Melihat hewan yang mengaum
Semuanya terasa umum
Dalam tanah yang dapat di rangkum

Setelah zaman itu
Semuanya terasa buntu
Seperti lautan yang tak berterumbu
Musim tak menentu
Sawah sesak tak menyatu

Semua hati menyerukan
Karena karya dia bumi kita dirampas penjajah
Karena dia kita di inginkan
Karena dia kita bisa hidup
Karena dia kita dapat bertahan

Dengan memperjuangkan lambang padi dan kapas
Kau perjuangkan hidup kita yang lepas
Dengan senjata cangkul, sabit, celurit dan semangat nafas.

PE…TA…NI

PEnggarap  TAnah Negeri Ini

PEjuang Tanah Air iNI.